Rabu, 10 Juli 2013

Investigasi : Makanan (Tak) Halal dan (Tak) Sehat


“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik (thayib) dari apa yang telah dirizkikan kepadamu dan bertaqwalah kepada Allah dan kamu beriman kepada-Nya”
QS Al Maidah : 88


Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia. Sebagai orang Islam sudah pasti makanan yang masuk dalam tubuh kita haruslah makanan yang halal. Makanan halal itu sudah pasti sehat tapi makanan sehat itu belum tentu halal, baik dari segi mendapatkannya maupun dari jenis makanan yang akan kita makan. 

Makanan yang baik untuk dikonsumsi sudah sesuai dengan perintah agama atau baik bila di konsumsi oleh tubuh kita. Seharusnya kita memulai sadar untuk hidup berkualitas secara fisik dan spiritual.

Sekarang ini kita sering menyaksikan di masyarakat yang seolah-olah tidak pernah puas dengan makanan yang telah diberikan Allah dari hasil yang baik-baik, dan sering mencari-makanan-makanan yang tidak baik bagi kesehatan tubuh, baik dari cara mendapatkannya dan juga dari cara mengkonsumsikannya.

Di beberapa media juga sering diberitakan makanan yang dicampur dengan berbagai macam bahan, tanpa memperhatikan apakah bahan yang dicampur itu halal dan baik dengan mudahnya kita mengikuti, apa yang ditawarkan padahal belum tentu cocok dengan kebutuhan tubuh kita, maka timbullah segala jenis penyakit. 

Bukan hanya konsumen, penjual pun juga melakukan berbagai kecurangan untuk meraih keuntungan yang besar, tanpa memikirkan bahaya yang akan mengancam konsumennya. Video di atas memberikan contoh bagaimana MAN (nama samaran) menggunakan boraks pada gemblong yang dia buat. Sehingga gemblong bikinan MAN bisa awet dan masih bisa di jual keesokan harinya, tanpa takut menjadi basi.

Semua itu dilakukan karna sifat manusia yang tidak pernah puas dan hanya mengikuti hawa nafsu saja. Nafsu menikmati makanan tanpa memperhatikan kehalalannya. Dan nafsu memperoleh keuntungan besar tanpa jalan yang benar.


Kode Smiley Untuk Komentar


:a   :b   :c   :d   :e   :f   :g   :h   :i   :j   :k   :l   :m  

0 komentar:

Posting Komentar